Header Ads

Breaking News
recent

DAMPAK DOMINASI PROGRAM HIBURAN DALAM INDUSTRI MEDIA TELEVISI


DAMPAK DOMINASI PROGRAM HIBURAN DALAM INDUSTRI MEDIA TELEVISI

Dalam kehidupan era millenium saat ini setiap orang sudah sangat menggantungkan dirinya dengan tekhnologi yang sampai saat ini sangat berkembang pesat. Perkembangan tekhnologi ini memang sangatlah membantu dalam kinerja manusia untuk menyelesaikan segala pekerjaannya. Namun entah mengapa lagi-lagi manusia terjebak dalam dilema Kemajuan ini, yang mana semakin modern tekhnologi yang dipakainya maka Semakin banyak pula pekerjaan yang diterimanya. Hal ini berujung dengan urusan pekerjaan mereka yang mana seolah dipaksa untuk bekerja hingga larut malam.

Dengan banyaknya jadwal pekerjaan kemudian ditambah lagi dengan urusan-urusan diluar itu membuat seseorang sangatlah sibuk dan tentunya mereka juga membutuhkan refreshing atau hiburan untuk meringankan beban fikirannya, Disini juga peran adanya teknologi untuk merefresh sangat penting yaitu, dengan adanya Televisi yang mana perannya sebagai media Informasi, edukasi, dan tentunya hiburan sangatlah penting untuk menunjang sirkulasi kinerja manusia yang membutuhkan akan hal tersebut.

Keterlibatan industri televisi yang menyediakan program hiburan ini pun semaking ngetrend. Hal ini dikarenakan dengan latar belakang sasaran siaran mereka pun yang jumlahnya tak sedikit. Kemudian mulailah bermunculan program acara hiburan yang sangat banyak, hal ini tentunya menuntut persaingan yang ketat dalam urusan kreativitas program hiburan masing-masing sehingga yang awalnya tujuan dari acara hiburan itu sendiri dengan menuntut kualitas yang tinggi justru akan jatuh, ketika terlalu memikirkan untuk mengedepankan kualitasnya. Pada akhirnya kita semua melihat bahwa banyak sekali program-program acara hiburan yang bisa dikatakan tidak mendidik. Banyak program-program yang berujung dengan pencabutan siaran dikarenakan isinya yang melanggar hukum dan etika penyiaran atau tidak mendidik.

Indonesia adalah negara berkembang dimana masyarakat serta komponen lainnya yang ada didalamnya haruslah dibangun dengan baik. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa seharusnya diberikan pendidikan dan pengetahuan yang baik demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk membangun bangsa menjadi lebih baik. Pendidikan bukan hanya melalui adanya sekolah-sekolah atau Universitas saja namun juga ditunjang dalam penyajian kebutuhannya setiap hari. Salah satu contohnya adalah media informasi seperti televisi. Televisi selain sebagai media hiburan juga berperan sebagai media edukasi yang mana di dalamnya haruslah memberikan sajian-sajian yang kreatif dan terkini sehingga dapat membantu adanya kemajuan kinerja masyarakat itu sendiri. Dimana industri televisi seharusnya bukan hanya mengejar target pasaran untuk kebutuhan ekonominya saja, namun juga ikut andil dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Ketika Hiburan Mendominasi

Keterbalikan antara fakta dan cita-cita bangsa saat ini mengenai adanya industri media televisi seolah sudah antah berantah tak sama. Dimana, program hiburan sudah sangat menguasai “jadwal siaran tv hari ini” banyak sekali, hanya dengan dalih program itulah yang paling laris di kalangan masyarakat kita. Namun yang terjadi bukan hanya semakin melimpah program hiburan ini, tapi yang paling parah adalah ini adalah hiburan yang sama sekali tak mendidik bahkan seolah membodohi Audiens, padahal yang kita butuhkan adalah hiburan yang mencerdaskan dengan kreatifitas yang tinggi. Jika kita menganggap bahwa kreatifitas mendidik dalam acara hiburan adalah hal yang sulit untuk bersaing di zaman ini, lalu kenapa kita lupa jika pendahulu yang kreatif mampu menemukan ide-ide yang cemerlang di zaman mereka? Bahkan dizaman yang sama sekali sulit untuk mendapatkan informasi. Bukankah hal ini justru menjadi cambuk bagi kita yang dilema oleh kemajuan zaman?
Sebuah bangsa yang berhasil adalah dimana antara masyarakat, dan perangkat negara saling mendukung sama lain termasuk dengan industri medianya, dimana masyarakat juga dituntut untuk mampu memilih dan memilah informasi atau hiburan mana yang baik untuk di konsumsi dan mana hal-hal yang seharusnya dihindari. Selain itu Negara Indonesia merupakan negara yang demokratis, dimana semua berhak menyampaikan suaranya ketika melihat adanya ketidaksesuaian dalam penyajian informasi apapun bentuknya, yang artinya seharusnya menjadi masyarakat yang kritis atau tidak apatis terhadap apa yang terjadi terhadap bangsanya.

Begitu juga dengan industri media yang seharusnya menyajikan segala bentuk hiburan yang tidak mendominasi waktu dalam sehari, sehingga semua jenis konten dapat berimbang. Sehingga persaingan kreatifitaspun akan lebih tinggi daripada persaingan popularitas. Walau kita juga tidak bisa memungkiri tingginya kebutuhan ekonomi didalam perjalanan hidup Industri media, namun juga setidaknya media mampu memberikan kontribusi untuk menunjang kemajuan daripada bangsa Indonesia itu sendiri.

No comments:

Powered by Blogger.